Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium Polyanthum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus
Prodi | : D3 ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN |
Pengarang | : DEVI KARTIKA PUTRI |
Dosen Pembimbing | : Elok Widayanti S.Si , M.Si |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2021. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Kontaminasi mikroorganisme pada makanan menjadi permasalahan kesehatan yang menyebabkan tingginya angka keracunan pangan. Salah satu agen mikrobiologi yang terkonfirmasi menjadi penyebab KLB keracunan Pangan adalah Staphylococcus aureus. Dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut diperlukan zat antibakteri, dimana zat antibakteri ini dapat ditemukan secara alamiah pada tumbuhan. Daun salam merupakan salah satu bagian tumbuhan yang diduga berkhasiat antibakteri dan efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan aktivitas antibakteri daun salam terhadap bakteri staphylococcus aureus berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Metode yang digunakan yaitu Tradisional review dimana literatur ilmiah dipilih sendiri oleh peneliti berdasarkan kata kunci, kemudian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Ekstrak daun salam terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram, difusi sumuran dan dilusi. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak daun salam diantaranya alkaloid, kuinon, tanin, flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid dan glikosida. Nilai daya hambat yang dihasilkan tiap ekstrak bervariasi. Diameter zona hambat terendah sebesar 7 ± 0 mm pada konsentrasi 20%. Sedangkan daya hambat tertinggi sebesar 34,7 mm pada konsentrasi 15%.